Rabu, 24 Juli 2013

Hijab Tutorial - Tetap Gaya di Acara Formal



resume kegiatan p2kk umm

Nama: Ayu Mahreda
Kota Asal : Prigen-Pasuruan
Fakultas / jurusan : fakultas keguruan dan ilmu pendidikan / pend. Bahasa inggris
Kelas / angkatan : Ibnu khaldun / 2

P2kk adalah kegiatan pembentukan kepemimpinan dan kepribadian yang dilaksanakan oleh universitas muhammadiyah malang kepada seluruh calon mahasiswa baru .Disini kita diajarkan mengenai bagaimana membentuk pribadi yang baik berdasarkan agama islam. Kegiatan ini dilaksanakan di asrama rusunawa p2kk universitas muhammadiyah malang. Saya adalah salah satu peserta P2KK angkatan 5 tahun 2013. Nama saya adalah Ayu Mahreda . Pada resume ini, saya akan menceritakan sekilas tentang pengalaman saya selama mengikuti kegiatan p2kk di rusunawa universitas muhammadiyah malang.
hari pertama memasuki rusunawa
saya berangkat dari rumah pada pukul 05.00 dengan ditemani oleh ayah saya, dan pada jam 06.30 saya sampai dirusunawa. Disana sudah terdapat banyak calon mahasiswa baru yang sudah check in . Di sana saya bertemu salah seorang calon mahasiswa dan dia langsung mengingatkan saya untuk segera check in di kepanitiaan P2KK, tetapi pada waktu saya check in ada gangguan pada internet sehingga saya melihat nomor kamar saya secara manual di papan pengumuman . saya mendapat kamar 4.15,kemudian saya langsung menuju kamar dan disana saya bertemu dengan, Niken, truli, dewi, amel, dan endah. mereka adalah calon mahasiswa umm yang satu kamar dengan saya.
pada jam 07.00 kita melaksanakan upacara pembukaan p2kk yang berjalan sekitar kurang lebih satu jam , setelah itu kita masuk kelas, sesuai dengan kelas yang ditentukan . saya ditempatkan di kelas Ibnu khaldun bersama 35 teman lainnya dengan 2 co-trainer yaitu mbak iis dan mas agung dan juga satu trainer yaitu bang ody .
Pertama masuk kelas, kami di dampingi oleh dua CO Trainer dan satu trainer yang langsung mengajak kami untuk saling berkenalan , kita diwajibkan hafal semua nama teman satu kelas kita, ya meskipun banyak sekali yang harus di kenal tapi kita tetap semangat untuk saling mengingat. hari pertama mengenal teman-teman rasanya wajah mereka sama semua, sulit untuk mengenal satu per satu . tapi alhamdulillah dengan berjalannya waktu saya bisa mengenal mereka semua.
Bang ody trainer kami memberikan berbagai kegiatan dan permainan seperti berburu teman, pengenalan diri sendiri , pengisian Johary Windows, Who Am I, Impian pilihanku,herarki impianku, Petak 24, hingga game pengenalan sifat melalui golongan darah. Pada Intinya kegiatan hari pertama p2kk ini menurut saya seru sekali, tidak hanya permainan yang kita laksanakan tetapi kita juga dibiasakan untuk shalat berjamaah dan tadarus bersama dengan Muadzin, Imam, Moderator, serta Kultum secara bergantian, dengan menggunakan system kelompok . sehinga setiap mahasiswa baru mendapatkan giliran untuk menjalankan salah satu tugas tersebut.
Di malam hari kami belajar tentang dasar dasar agama islam, dan di malam pertama ini kami mendalami pelajaran Taharah yaitu bersuci menurut islam, tidak hanya bersuci dalam hal wudhu’, tapi kami juga belajar bagaimana cara tayamum, dan juga mandi wajib. hari pertama kegiatan p2kk ini berakhir pada jam 21.30 WIB.
Hari berikutnya
Pada Pukul 02:30 WIB kami sudah dibangunkan oleh panitia, dan itu merupakan hal yang sangat berat bagi saya, karena ini adalah pertama kalinya saya harus bangun pagi-pagi buta seperti itu . malas sekali rasanya tapi saya harus segera ke kelas sebelum Pukul 3 pagi. Disana kami melaksanakan shalat tahajud berjamah, ngaji bersama, dan mendengarkan ceramah singkat dari ustad subhi sampai pada pukul 05.00 kemudian kita olah raga sampai dengan pukul 05.30 . setelah itu bersih diri dan sarapan bersama. Pada pukul 7 pagi kami kami sudah mulai mengikuti materi. semua kegiatan p2kk sudah diatur sedemikian rupa sehingga kami wajib mengikuti kegiatan seperti yang sudah di jadwalkan dan tentunya kita dituntut untuk selalu tepat waktu.
Dari seluruh kegiatan mulai awal hingga akhir kegiatan di kelas banyak sekali ilmu yang saya dapatkan, terutama masalah agama yang belum banyak saya ketahui, manajemen waktu, serta dunia psikologi mahasiswa, dan juga dapat menjadikan saya untuk menghargai waktu .
Di hari pertama sampai hari berikutnya kelas ibnu khaldun semakin kompak , keakraban sudah dapat dirasakan antara satu sama lain, semua dari kami mulai menunjukkan kehebohan dan kehebatan diri masing masing. Kami mulai mengenal banyak kebiasaan dan budaya budaya derah lain mulai sabang hingga merauke. Dari berbagai perbedaan kami belajar untuk menghargai dan mengerti satu sama lain, tidak egois, dan lain lain.
Hari terakhir
Akhirnya hari terakhir sudah tiba. Hari yang sudah ku tunggu-tunggu . Perasaan gembira bercampur sedih mengisi hari terakhir di P2KK. Saya gembira jika hari itu saya akan segera pulang dan bertemu dengan keluarga saya, tapi saya Juga sedih karena harus berpisah dengan teman-teman ibnu khaldun .
Pagi ini kami akan melaksanakan outbond. Sekitar pukul 7 pagi seusai sarapan, kami sekelas sudah mempersiapkan segalanya, mulai dari perlangkapan pakaian, hingga persiapan yel yel dan lagu daerah. Kelas kami, Ibnu khaldun menampilkan yel yel dengan penuh semangat dan kekompakan . kami berusaha menampilkan yang terbaik , meskipun kita tidak menjadi pemenang tetapi kita tetap semangat .
Setelah menampilkan yel-yel kita melaksanakan outbound . pada pos 1 kita menyanyikan lagu “apuse” dengan berbagai gerakan yang sudah kita persiapkan . kemudian kita bermain dengan bata . disini disediakan 3 jenis bata yang berbeda panjangnya . bata paling pendek hanya boleh terisi oleh dua kaki , yang sedang untuk 3 kaki, dan yang panjang untuk 4 kaki . dalam permainan ini kita harus mempunyai strategi khusus agar dapat sampai di garis finish dengan cepat dan tanpa ada pelanggaran .

pada pos berikutnya kami ibnu khaldun membuat barisan untuk menuju pos dengan menyanyikan lagu apuse bersama sama selama perjalanan . di pos ini sudah disediakan botol yang berisi air kemudian baliho kecil yang sudah ada talinya pada sisi sisi samping . dalam perminan ini semua anggota harus memegang tali tersebut dan membawa botol tersebut di atas baliho yang sudah kita pegang talinya untuk mencapai garis finish , dan air yang di idalam botol tidak boleh sampai tumpah semua .
Pada pos terakhir kami harus berhadapan dengan air lagi , tapi kali ini berbeda dengan permainan yang sebelumnya . Sepatu, jam tangan, Id card harus dilepas semua karena dalam permainan ini kita akan basah-basahan . kami bermain pipa bocor yang didalamnya berisi bola yang harus kita keluarkan dari pipa bocor dengan cara mengisi pipa dengan air penuh . Dalam permainan tersebut , kami disediakan satu ember air yang harus dipindah dalam pipa bocor tersebut dengan menggunakan organ tubuh dan tidak boleh menggunakan alat bantu lainnya. sebagian dari kami harus menutup pipa yang bocor tersebut , dan sebagian lagi harus memindahkan air ynag dari ember ke dalam pipa dengan menggunakan organ tubuh . permainan ini sangat menjijikkan bagi kami , karena kami menggunakan mulut untuk memindahkan air tersebut. Air terus kami isi, dan banyak dari kami yang mual mual karena harus melihat air dalam pipa yang berisi air bercampur ludah banyak orang , sampai pada akhirnya pipa kami sudah hampir penuh tapi sayangnya salah satu anggota dari kelompok kami yang menjaga pipa pingsan hingga air yang tadinya sudah hampir penuh harus bocor lagi . meskipun kita gagal menjadi pemenang tapi kita cukup puas dengan hasil kerja sama kita semua .
Setelah outbound selesai kami segera bersiap siap diri untuk segera pulang . sebelum pulang kami masuk kekelas lagi untuk perpisahan .
Sekian resume dari saya . kurang lebihnya saya mohon maaf .
Pesan
Terima kasih untuk panitia p2kk yang sudah membuat kegiatan ini dengan baik sehingga kami dapat pengalaman yang banyak dari kegiatan ini . pesan saya untuk kegiatan p2kk ini agar supaya mengatur kembali jadwal waktu untuk tidur . karena dengan kegiatan yang dari pagi hingga malam itu sangat melelahkan , tapi kami hanya mempunyai waktu tidur kurang lebih Cuma 4 jam , dan itu menurut saya kurang efektif sekali untuk kesehatan tubuh .
Kesan
Saya senang sekali dapat mengikuti kegiatan ini , karena disini saya menemukan banyak pengalaman baru , mempunyai teman baru mulai dari sabang hingga merauke , dapat menghargai orang lain , dapat belajar menjadi seseorang yang harus disiplin , dan dapat menghargai waktu .

TERIMA KASIH P2KK


cerpen cinta


UMM Ranking 20 Besar Webometric



REPUBLIKA.CO.ID, MALANG - Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), kembali meraih prestasi di tingkat global. UMM berhasil menembus 20 ranking Webomatrics, sebuah pemeringkatan popularitas perguruan tinggi dunia berdasarkan survei internet dan lima besar untuk kalangan Perguruan Tinggi Swasta (PTS).

Demikian dikemukakan Kepala Humas UMM, Nasrullah dalam rilisnya yang diterima Republika, akhir pekan lalu. Selain itu, akreditasi nasional melalui BAN PT, UMM juga masih memerlukan 'opini kedua' dari pihak lain secara lebih obyektif dan berkelas internasional.
"Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan Nasional (Ditjen Kemendiknas) telah memfasilitasi beberapa perguruan tinggi potensial, termasuk UMM, untuk dinilai langsung oleh institusi akreditasi internasional, QS Star, yang berpusat di London, Inggris," kata Nasrullah.

Lebih lanjut, Nasrullah mengatakan, sebagai lembaga akreditasi tingkat internasional, QS Star memiliki reputasi global dalam pemeringkatan perguruan tinggi dunia. Hasil penilaian QS Star diwujudkan dengan pemberian gelar bintang sebagaimana pemberian status bintang pada hotel yang berlaku secara internasional.

Tahun 2010 lalu merupakan yang pertama kalinya sebanyak 28 perguruan tinggi di Indonesia yang diikutsertakan dalam rangking QS Star. Namun tak satupun universitas di Indonesia yang mencapai predikat bintang tiga, apalagi bintang empat. 

"Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) merupakan salah satu perguruan tinggi yang memperoleh predikat bintang dua itu. Di Jawa Timur, UMM merupakan satu-satunya PTS yang meraih bintang dua, di samping dengan Unair, ITS dan Unibraw," katanya.

Dijelaskan Suparto, Asisten Rektor bidang Kerjasama Luar Negeri UMM, poin tertinggi UMM terdapat pada internasionalisasi. "Hal ini menandakan bahwa kita berhasil dalam mengupayakan UMM menjadi kampus yang nyaman bagi mahasiswa asing dan kerjasama internasional kita  sudah cukup luas," kata Suparto.

Dalam rilis yang dikirimkan QS Star kepada UMM, lanjut Suparto, berbagai kriteria selain internasionalisasi adalah kualitas penelitian, graduate employability, kualitas pengajaran, dan  infrastruktur yang menjadi pertimbangan penilaian. Sedangkan kriteria lainnya adalah inovasi dan transfer pengetahuan, dan misi pengabdian kepada masyarakat.

Suparto menjelaskan, indikator penilaian internasionalisasi, antara lain fakultas internasional, kolaborasi riset, mahasiswa asing, fasilitas religius, dan inbound dan outbound student exchange. "Alhamdulillah mahasiswa asing di UMM puas dengan pelayanan kita dan cenderung ingin kembali ke sini untuk meneruskan program lanjutan," lanjut Suparto.

Saat ini PT yang sudah memperoleh bintang dua selain UMM adalah UPI, Universitas Parahyangan, IPB, Universitas Bina Nusantara, Gunadarma, Undip, UNS, Unair dan ITS. Sedangkan bitnag satu diraih oleh Universitas Syah Kuala, ITB, UII, UM, Unhas. Di luar PT-PT itu belum memperoleh bintang.

Sementara itu, meski masuk di 20 besar universitas di Indonesia, peringkat UMM dalam Webomatric awal tahun ini mengalami penurunan dibandingkan Juli tahun lalu yang berada di posisi 17. Berdasarkan rilis Webometrik Januari 2011 ini, untuk kalangan PTS, UMM masih masuk lima besar nasional bersama dengan Universitas Gunadarma, Bina Nusantara, Universitas Kristen Petra, dan Universitas Islam Indonesia (UII). Di Malang, UMM masih mengungguli Universitas Brawijaya.

Kepala Lembaga Informasi dan Komunikasi (Infokom) UMM, Ir. Suyatno, MP, mengatakan pihaknya sudah memperbaiki konten dan sistem IT di UMM. Misalnya, untuk karya ilmiah para sivitas akademika yang bisa diakses oleh Google, terus diupayakan meningkat. "Awalnya hanya puluhan saja, kini sudah ribuan karya dosen dan mahasiswa UMM dapat diakses lewat website UMM maupun melalui Google," terang Suyatno.

Banyaknya file yang disediakan dan diakses di website merupakan salah satu kriteria penilaian Webomatric. Suyatno menjelaskan, kriteria penilaian didasarkan pada empat poin; pertama, segi ukuran atau size, yang meliputi: jumlah halaman dalam website, jumlah domain dan subdomain. 

Kedua, visibility, yaitu banyaknya jumlah pengguna di luar UMM yang membuat link ke website UMM, yang memberi porsi penilaian hingga 50% dari total penilaian. Ketiga, Rich File, seperti doc, pdf, ppt,  ps, dan lain-lain. Semakin banyak jumlah ekstensi akan membantu penambahan nilai. Keempat, scholar, banyaknya karya ilmiah UMM yang diakui sebagai sumber pustaka oleh Google.

Namun demikian, Suyatno tetap optimis ke depan website UMM akan semakin baik peringkatnya. Kali ini saja, keunggulan website UMM dapat diakses dalam tiga bahasa secara dinamis. Yakni bahasa Indonesia, Inggris dan Arab. "Artinya, setiap ada perubahan atau konten yang di-up date, ketiga bahasa itu juga tersedia, jadi tidak stagnan. Ini merupakan keunggulan yang belum banyak dimiliki oleh website lain," kata Yatno.

Dengan demikian, UMM kini tak hanya diakui secara lokal dan nasional, tetapi juga internasional. Sebelumnya, seperti sudah diketahui, secara lokal UMM merupakan universitas paling unggul di Jawa Timur versi Kopertis VII selama tiga tahun berturut-turut, 2008, 2009 dan 2010. Sedangkan secara nasional, UMM memperoleh akreditasi institusi B dan merupakan salah satu dari The 50 Promising Universities versi Ditjen Dikti, 2008.

Perkembangan ilmu pengetahuan di indonesia


lmu pengetahuan muncul sebagai akibat dari aktivitas untuk pemenuh kebutuhan hidup manusia,baik kebutuhan jasmani maupun kebutuhan rohani. Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi tidak dapat bisa di pisahkan dari lembaga pendidikan. Dimana pada abad 20 peran ilmu pengetahuan dan teknologi sangat berarti bagi lembaga pendidikan. Sehingga pada abad 20 mampu mendorong lebih cepat dalam industri. Informasi,komunikasi,transportasi dan pertanian.
Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di Indonesia tertinggal jauh dan sangat memprihatinkan dibanding Negara-negara Eropa dan Amerika Serikat bahkan pula di Negara-negara Asia misalnya Jepang dan China. Hal ini disebabkan karena :
1. Masih terbatasnya orang indonesia yang mendapat pendidikan barat terutama pendidikan tinggi.
2. Kurangnya keinginan dari pemerintah maupun perusahaan swasta yang ada di Indonesia untuk melakukan ahli teknologi
3. Tidak adanya inovasi teknologi yang berarti di dalam masyarakat indonesia itu sendiri,ilmu pengetahuan dan teknologi di indonesia mulai berkembang dimana ditandai dangan adanya perguruan tinggi dan pusat-pusat penelitian seperti lembaga ilmu pengetahuan (LIPI) dan juga badan pengkajian dan penerapan tek nologi (BPPT)
Realita yang memprihatinkan itu bukan dilihat dari prestasi beberapa bidang IPTEK yang telah di capai seperti temuan aplikasi teknologi DNA,temuan bibit padi unggul,temuan vector medan laju percepatan gerak lempeng teknologi,rancangan banunan pesawat remotely pilotely piloted vehicle, memperoleh penghargaan internasional fellowship L’oreal-unesco for woman in science,mendapat medali emas pada internasiaonal exhibition of invention new techninique and peroduct memperoleh the first to nobel prize di bidang fisika tingkat SMA , hingga temuan nutrisi baru yang di sebut saputra, yang memang semua itu perlu di syukuri . Tetapi keprihatinan itu muncul pergerakan dampak perkembangan IPTEK itu memang tidak segaris lurus dangan pencipta kesejahteraan masyarakat dalam rangka kebijakan IPTEK secara nasional, perkembangan ilmu pengetahuan indonesia

Dengan semakin berkembangannya ilmu pengetahuan dan teknologi di Indonesia,maka informasi dan juga komunikasi di indonesia pun sudah berkembang.

China Membangun Baterai Terbesar di Dunia

baterai terbesar
Beberapa waktu lalu China baru saja meresmikan salah satu gedung pusat energinya di provinsi Hebei, yaitu sebuah baterai raksasa seukuran gedung. Baterai terbesar di dunia tersebut berkapasitas 36 Megawatt-Jam. Baterai ini seperti UPS di komputer, ia juga akan berfungsi sebagai energi cadangan jika pembangkit atau jaringan listrik mengalami kerusakan.
Baterai terbesar di dunia tersebut cukup untuk mengaliri listrik sebanyak 12.000 rumah.Perkembangan iptek senilai $ 500.000.000 ini diharapkan dapat meningkatkan efisiensienergi listrik di wilayah ini hingga 10 persen.
Baterai yang terletak di Zhangbei ini bukan hanya berada di bangunan yang berdiri sendiri. Pusat cadangan catu daya ini terhubung ke pembangkit listrik tenaga angin dan tenaga matahari berkekuatan 140 megawatt dengan sistem transmisi smart-grid. Pemasangan baterai raksasa ini dapat diharapkan dapat menghasilkan energi listrik yang kontinyu dari dua tipe pembangkit listrik  yang “murah dan ramah lingkungan” tersebut (tenaga surya dan angin). Seperti yang kita ketahui, dua jenis pembangkit listrik ini memiliki output yang tidak stabil, misalnya pada saat malam atau pada saat kecepatan angin rendah.
Deputi Direktur Energi Nasional China menyebut sistem ini sebagai future-model bagi pengembangan energi listrik dan perkembangan iptek secara umum di China, yang berarti mungkin akan menjadi fasilitas pertama pembangkit listrik ramah lingkungan yang melibatkan baterai di dunia.
Sudah banyak penelitian yang melibatkan penyimpanan energi (semacam baterai) untuk menghasilkan energi listrik yang stabil dari angin dan tenaga surya, dan China patut diacungi jempol karena merekalah yang pertama kali ‘berani’ mewujudkan hasil penelitian tersebut secara besar-besaran. Bagaimana dengan Indonesia?

Technology can have positive and negative impact on social interactions


This is an excerpt from Dimensions of Leisure for Life by Human Kinetics.


 

With the proliferation of technologies that are able to overcome the obstacles of time and space (e.g., airplanes, cars, the Internet), one would think that these tools would be used to gain an understanding of other cultures, meet people all over the world, maintain and strengthen familial relationships, communicate effectively with others, and help people to become more socially adept. However, some technological advances cause people to be distracted, overly stressed, and increasingly isolated. Many people are involved in an abundant number of relationships through technology, but sometimes the quantity of these associations leaves people feeling qualitatively empty. Obviously, technology has had a profound impact on what it means to be social.
Society is likely on the cusp of a social revolution, during which it will be important to redefine socially appropriate and acceptable behaviors (with regard to digital or virtual interaction). We are at a point in history where very few people have given critical thought to new social realities created by technology and what those realities mean for the individual and society. In this section we closely examine a few social technologies that influence leisure. The section first looks at virtual communities, social networking sites, and today’s communication tools. Then we critically reflect on gaming and television. Think about how each technology affects your social life and social skills. Keep in mind that these are only a few of the technologies that may affect you socially. A comprehensive list is not feasible here.
A study of students and information technology found that 85 percent of undergraduates surveyed used social networking sites (Salaway et al., 2008) (see figure 8.2). Many of the respondents reported using such sites daily. Figure 8.3 indicates how undergraduate students use social networking sites. This report found indications that use of these sites is increasing yearly. Let us now look critically at whether this trend is positive.
 
The use of social networking sites has both positive and negative consequences. It is amazing how someone can find a long-lost friend through a social networking site, enabling them to reconnect. In a society where people have become quite mobile and family and friends are often geographically separated, it is convenient to keep in touch through technology.
However, one need not look far to find problems associated with social networking sites. There is a lively debate about whether Internet addictions are real. To me it appears to be a real problem (perception is often reality in a social context) with which people have to grapple. Some assert that these Web sites contributed to cheating on significant others, often leading to divorce. People have been fired from their jobs or put under pressure because they use these sites at work or because something is posted on a site that undermined the person’s professional standing.
Although divorce and loss of employment are serious issues, perhaps they are not as common as other problems that have the potential to stem from social networking sites.Narcissism—excessive interest in one’s appearance and in oneself—is sometimes manifested on social networking sites. These Web sites have been found to be an avenue for people to display their narcissistic traits online (Buffardi & Campbell, 2008). I often wonder whether people use these sites to display their popularity to the world rather than use them as a vehicle to develop meaningful relationships.
Creating meaningful relationships is often about sharing our lives with others, and technology can allow us to do so through photos, videos, text, and music. In conducting research for my doctoral dissertation, I looked at how eight senior citizens used technology and how it affected their lives. My hope was to find that they used technology to stay in touch with friends, family, and people with similar interests. Although the participants did use e-mail to stay in touch with family and friends, almost all of the study participants talked about how vapid chat rooms and discussion boards seemed to be. Most had tried chatting a few times and then gave up because they viewed it as a waste of time (similar reasons were given by undergraduates in the ECAR study who did not use social networking sites). However, one participant was a chat room monitor for a fantasy baseball site. As he spent more time in that chat room he began to realize that it was not as shallow as he first imagined. People were in that virtual community because of a shared or common interest. Gradually he got to know people and care about their lives. He was eventually able to meet some of these new, online friends in person and said they connected as if they had known each other for years.
While working on my dissertation I visited many chat rooms and discussion boards that catered to older adults. After visiting many such sites, I began to be discouraged because of the inane nature of many of the conversations. However, I stumbled on one online discussion board in which two World War II veterans wrote about their experiences in the war. They also lamented the fact that where they lived, there were no more veterans of that war left. They felt alone and isolated, but this chat room was a forum where they fit in again. They were able to share similar interests and experiences.
Perhaps overcoming a sense of isolation is one of the greatest features of online communities and virtual worlds. Someone might feel like an outcast in her own community or family but might find someone online with similar hobbies, pursuits, and interests. Consider someone who enjoys photography as a serious leisure pursuit. This person would be able to share that passion with people all over the world by using the Internet and its powerful tools (e-mail, video chat, discussion boards, online video, family Web sites). However, simply sharing common interests and pursuits with people through technology does not necessarily have a positive impact on social skills and social development.
Gaming and Social Development
Gaming is an instance where you may encounter potentially serious social setbacks. I lead a group of Boy Scouts who share a love of a certain online virtual world game. This game seems to be all they talk about. When given other opportunities for deep, respectful, meaningful conversation, these boys are sometimes rather inept. Although linking their online gaming to poor social skills might be spurious, studies show negative social impacts of some video games. One study tested whether high exposure to video games increased aggression over time. It was found that playing violent video games is a significant risk factor for later physical aggression in both Japan and the United States—for boys and girls (Anderson et al., 2008).
However, linking video games to poor social skills and behaviors often misses the bigger picture. People might participate in other activities (take football, for example) in which the social problems that arise from the activity may be the same or even worse than those of gaming. Evidently it is not enough to simply blame the medium. In fact, in many instances, gaming may aid in relationship building. The 13th Annual MediaWise Video Game Report Card (Walsh & Gentile, 2008) indicated that 75 percent of gamers play with other people. Since my family received a Wii as a gift, we have spent countless hours of enjoyment playing together. Naturally, overindulgence in this one activity would have deleterious results, but the limited time we do spend playing together seems to strengthen our family.
Television and Social Development
Television is another technology that has mixed reviews with regard to social skills and social lives. Some researchers suggest that spending a limited amount of time watching wholesome programs can strengthen families and friendships. Others believe that television contributes to the downfall of social values in this country. It does seem that many people spend less time with others in their community than they do with the people they watch daily on television. Television tends to be a passive medium, which requires little skill and thought on our part (although some programming bucks this trend). Therefore, television provides little opportunity for meaningful interaction while watching. Watchers simply sit there and ingest what is presented to them without having to respond or react to another person. Obviously this can have serious effects on people’s social skills because viewers are not practicing how to relate to and deal with other people.
Exposure to what is viewed on television can have some other serious effects on people’s social lives. For example, exposure to television shows with sexual content may increase the chance of teen pregnancy (see figure 8.4) (Chandra et al., 2008). Furthermore, when some people see violence, sex, and all manner of lasciviousness on television, they may be prone to mimic the behavior and think that it is acceptable. Were everyone to copy the social behaviors portrayed on television, our society would lack morals, and many levels of individuals’ lives would be destroyed.
 
It is apparent that technology has the potential to harm or enhance your social skills and social life. The key is to analyze how technology affects you socially. Do technologies help you build positive, meaningful relationships, or do technologies hinder this process? Are you better able to communicate, listen, and share because of the technologies in your life? Do you use technologies to improve your relationships and build new ones? Are you letting a few choice people know who you are and what you contribute to this world, or are you merely distracting yourself with shallow pursuits? Does technology increase or decrease your concern for others, your compassion for others, and your desire to serve them? Such are the critical questions regarding technology and social development.


cara memakai hijab



Selasa, 23 Juli 2013

Resep Membuat Kue Nastar Keju Spesial

Bahan utama kue nastar keju:
200 gram Mentega
2 butir kuning Telur
50 gram Gula halus
350 gram Tepung terigu
1 sdm Tepung maizena
1 sdm Susu bubuk full cream
1/4 sdt Vanili bubuk
Bahan Isi kue nastar keju :
Selai nanas beli jadi, atau
1 buah Nanas, parut halus
125 gram Gula pasir
5 butir Cengkeh
3 cm atau ruas jari Kayu manis
Bahan Olesan kue nastar keju :
1 butir kuning Telur 1 butir
1 sdm air
Keju parut secukupnya untuk taburan di atas nastar
Cara Membuat selai nanas :
1. Masak nanas parut bersama gula pasir, cengkih, dan kayu manis dengan api kecil.
2. Aduk hingga mengering, jangan sampai gosong, angkat, dinginkan.
Cara Membuat kue nastar keju :
1. Kocok dan mixer telur, gula, mentega, hingga tercampur rata.
2. Masukkan tepung maizena, tepung terigu, vanili bubuk dan susu, sambil di ayak dan aduk sampai rata.
3. Ambil adonan dan dikira-kira saja besarnya, bentuk bulat dan isi dengan selai nanas secukupnya.
4. Siapkan loyang, olesi dengan margarin. Letakkan adonan kue jadi ke atas loyang, beri jarak.
5. Olesi dengan kuning telur, dan taburi atasnya dengan keju parut.
6. Panggang kue dengan suhu oven 175 derajat celcius. Tunggu sekitar 15 menit atau sampai kue matang.
7. Angkat, dinginkan dam masukkan dalam stoples kedap udara.

6 Tips Menjaga Kesehatan di Bulan Puasa

idul fitriMulai hari ini kita sudah memasuki bulan ramadhan, bulan penuh berkah dan rahmat. Sebuah hari yang dirayakan oleh umat islam di seluruh dunia, tanpa terkecuali. Dalam ramadhan, diwajibkan berpuasa untuk yang sudah akil baligh.
Puasa tidak hanya sebatas menahan lapar dan haus dari terbit fajar sampai terbenam matahari, tapi lebih dari itu. Bulan puasa adalah bulan penuh rahmat yang sangat didambakan banyak orang dan penuh kemuliaan.
Tentunya anda harus bisa menjaga kesehatan di bulan puasa. Alasannya sederhana, agar anda bisa beraktivitas secara maksimal dalam masa puasa dan juga agar puasa anda berjalan dengan baik. Bukankah dengan tubuh yang sehat, puasa lancar, aktivitas harian anda juga lancar?
Disini, kami akan memberikan beberapa tips menjaga kesehatan di bulan puasa. Tips ini kami ambil dari halaman Aarab News dan rasanya sangat patut untuk dishare kepada anda.
Baiklah, langsung ke tips menjaga kesehatan di bulan puasa:
1. Buat Perencanaan Makanan
Selama bulan ramadhan, untuk menjaga kesehatan di bulan puasa buatlah perencanaan daftar makanan yang akan anda konsumsi sekeluarga secara rapi. Hal ini bertujuan agar anda tidka bingung menentukan menu makanan sahur dan berbuka setiap hari.
Gunakan menu makanan yang sehat dan seimbang dan satu tips lagi. Dalam berbuka dan sahur hindari Junk Food karena efeknya tidak baik untuk kesehatan anda.
2. Kurangi Konsumsi Teh, Kopi, dan Minuman Bersoda
Tips menjaga kesehatan di bulan puasa yang kedua adalah mengurangi konsumsi beberapa minuman diatas. Coba kurangi sekali untuk dua hari atau terserah manajemen anda. Hal ini penting untuk meminimalkan datangnya sakit kepala saat anda sedang berpuasa.
Alternatifnya, banyak minum air putih. Dalam sehari anda bisa minum 4-10 gelas dan itu dibagi untuk buka dan sahur.
3. Kebiasaan Makan Sehat
Tips menjaga kesehatan di bulan puasa berikutnya adalah menjaga kebiasaan makan yang sehat. Dalam berbuka, jangan lupakan menu buah dan sayuran sebagai penyeimbang. Pada saat sahur, usahakan agar anda idak bangun telat.
Alasannya, agar anda tidak makan terlalu cepat saat sahur. Ini penting karena makan terlalu cepat bisa berakiabt tidak baik, berlaku juga pada saat berbuka puasa.
4. Konsultasi ke Dokter
Jika anda punya masalah kesehatan, anda bisa mengkonsultasikannya kepada dokter. Konsultasikan tentang keluhan adna, dan minta tips kepada dokter bagaimana pola makan yang cocok, serta bagaimana agar anda bisa menjalankan puasa dengan baik. Dengan begitu, tujuan anda untuk menjaga kesehatan di bulan puasa akan tercapai.
tidur sehat15. Cukup Waktu Tidur
Tidur malam juga adalah hal penting yang harus anda perhatikan salam menjaga kesehatan di bulan puasa. Tidur malam yang baik diperlukan untuk bisa memastikan keseimbangan tubuh anda untuk aktivitas di hari berikutnya. Tapi, jika anda merasa kurang cukup tidur. Gunakan waktu siang untuk tidur,tapi jangan sampai hal itu menganggu aktitas anda di siang hari.
6. Berolahraga
Cara menjaga kesehatan di bulan puasa berikutnya adalah olahraga. Olahraga berfungsi untuk membantu sirkulasi oksigen dalam tubuh sehingga kesehatan tubuh anda bisa terjaga. Olahraga yang dilakukkan tidak perlu terlalu berat, minimal jalan santai yang biasanya banyak dilakukkan orang setelah sahur.
Semoga 6 tips menjaga kesehatan di bulan puasa diatas berguna untuk anda. Lakukkan dengan tepat, dan anda akan bisa menjaga kesehatan di bulan puasa.
Sumber : jasionline.com